Calon eksportir perlu mengetahui berbagai kendala ekspor yang dihadapi penjual untuk berjaga-jaga dan mempersiapkan diri. Tidak dapat dipungkiri bahwa kendala tersebut masih sering terjadi dan menghambat proses jual beli.
Kendala ekspor disebabkan oleh faktor internal dari dalam negeri dan eksternal yang berkaitan dengan aturan di negara tujuan ekspor. Jika tidak segera diatasi, hal ini akan memberikan dampak yang lebih luas lagi.
Kendala Ekspor yang Dihadapi Penjual Anda Harus Tahu!
- Manufaktur yang Belum Cukup Kuat
Manufaktur adalah proses produksi dengan jumlah yang sangat besar. Hal ini menjadi salah satu kendala utama dalam kegiatan ekspor barang ke luar negeri. Pasalnya, manufaktur di Indonesia belum cukup kuat sehingga menghambat kelancaran ekspor.
Beberapa faktor yang menjadi pemicu kurangnya manufaktur di Indonesia yakni sebaran industrinya yang belum merata. Selain itu, kinerja komoditas non migas masih fluktuatif dan adanya kesulitan mengatur biaya untuk produksi supaya lebih efisien dan efektif.
- Kurangnya Pengetahuan
Salah satu kendala ekspor dan paling banyak terjadi yakni kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh eksportir. Eksportir mungkin belum banyak yang mengetahui tentang Negara Tujuan Ekspor non tradisional dan FTA. Pasar non tradisional menawarkan peluang yang cukup besar untuk ekspor.
Selain itu, seseorang yang belum terjun dalam dunia ekspor juga menganggap kegiatan ekspor sulit untuk dilakukan. Oleh karena itu, banyak calon pebisnis yang mengurungkan niatnya untuk memulai ekspor barang ke luar negeri.
Padahal, bisnis ekspor sangat menjanjikan di era seperti saat ini yang serba digital sehingga lebih mudah untuk memperoleh pembeli. Tentu ini menjadi peluang menarik untuk pebisnis kreatif yang ingin mengekspor beragam barang,
Baca Juga: Cara Kirim Tanaman ke Luar Negeri Dengan Selamat
- Ekspor Lebih Banyak Barang Mentah
Kendala ekspor yang dihadapi penjual di Indonesia salah satunya karena produk ekspor didominasi oleh barang mentah. Bahan mentah yang diekspor dari Indonesia memiliki harga yang cukup tinggi sehingga pebisnis lebih berminat menjual barang mentah.
Padahal, jika pebisnis memiliki kemampuan untuk mengolahnya terlebih dahulu menjadi barang jadi, tentu harganya bisa lebih mahal lagi. Selain itu, Indonesia masih kurang terbuka terhadap investasi asing yang dapat mendukung ekspor barang jadi.
- Kendala Bahasa
Kendala ekspor yang dihadapi penjual terletak pada perbedaan bahasa dengan pembeli yang membuat terhambatnya komunikasi. Tidak dapat dipungkiri bahwa bahasa sebagai media komunikasi juga sangat berpengaruh pada proses jual beli, termasuk ekspor barang.
Paling tidak, eksportir harus memahami bahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional saat melakukan ekspor barang. Jika terjadi keterbatasan pemahaman bahasa, tentu informasi yang seharusnya sampai menjadi sulit dipahami oleh kedua pihak.
- Kurangnya Edukasi Tentang Analisis Pasar
Dalam dunia pemasaran, tentu sangat diperlukan adanya market analysis untuk dipahami dengan cermat. Hal ini bermanfaat untuk memperkirakan dan mengevaluasi apa saja yang sedang mempengaruhi pemasaran barang.
Kurangnya pemahaman tentang analisis pasar menjadi salah satu kendala bagi eksportir Indonesia. Hal ini berpengaruh pada penjualan ekspor yang menjadi kurang optimal. Seharusnya, jika memahami analisis pasar dengan baik, eksportir dapat mengetahui efek yang terjadi pada penjualan suatu produk dan cara meningkatkannya.
Itulah penjelasan lengkap tentang berbagai kendala ekspor yang dihadapi penjual baik dari internal maupun eksternal.Pastikan Anda mengetahui informasi tersebut melalui artikel ini sebelum mulai bisnis ekspor dan kirim paket ke luar negeri.